PENGELOLAAN KELAS
07.05
REVIEW MATERI
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
OLEH:
ASYIFA RIZVI
AL-MIRAZA 161301157
PENGELOLAAN KELAS
Dalam memanajemen kelas, guru dianggap sebagai pengatur dalam
proses pembelajaran. Guru juga dianggap sebagai pemandu, kordinator, dan
fasilitator. Ketika kelas dikelola secara efektif, kelas akan berjalan lancar
dan murid akan aktif dalam pembelajaran. Dan sebaliknya, ketika kelas dikelola
dengan buruk maka kelas akan menjadi kacau dan tidak menarik lagi sebagai
tempat untuk belajar.
Pengelolaan kelas yang efektif sering disebut juga dengan (classroom
manajemen). Pengelolaan kelas ini meliputi strategi yang digunakan guru
untuk menciptakan ruang kelas yang positif dan produktif.
Kelas yang dikelola dengan baik akan
membuat murid sibuk dengan tugas yang telaah di berikan. Kelas yang dikelola
dengan baik juga akan memberikan aktivitas dimana murid menjadi terserap
kedalamnya dan termotifasi untuk belajar dan memahami aturan dan regulasi yang
harus dipatuhi.
Memanajemen kelas yang efektif
mempunyai dua tujuan yaitu: membantu murid menghabiskan lebih banyak waktu
untuk belajar dan mengurangi aktifitas yang tidak di orientasikan pada tujuan,
dan mencegah murid mengalami problem akademik dan emosional.
Berikut adalah cara-cara pengelolaan kelas yang efektif
1.
Mendesain Lingkungan Fisik Kelas
Dalam mendesain lingkungan fisik
kelas, lebih dari sekedar penataan barang yang ada di kelas. Melainkan
bagaimana cara agar kelas menjadi lingkungan yang efektif untuk pembelajaran.
2.
Menciptakan Lingkungan yang Positif
Di dalam suatu pembelajaran, murid
memerlukan lingkungan yang positif untuk belajar. Hal yang harus diperhatikan
yaitu: strategi manajemen kelas umum yang dipergunakan untuk memberikan
lingkungan yang positif, cara efektif membuat dan mempertahankan aturan, dan
strategi positif untuk membuat murid mau bekerja sama.
3.
Penerapan Suatu Sistem dalam Mengelola Kelas
Dasar dari pendekatan yaitu bahwa perilaku yang baik dikelas
sebagian dapat dibentuk dengan cara memberikan ganjaran atau tidak. Hingga
memerlukan teknik-teknik yaitu :
1. Teknik
mendekati. Bila seorang siswa mulai bertingkah,
satu teknik yang biasanya efektif yaitu teknik mendekatinya. Kehadiran guru
bisa membuatnya takut, dan karena itu dapat menghentikannya dari perbuatan yang
disruptif , tanpa perlu menegur andai kata siswa mulai menampakan kecenderungan
berbuat nakal, memindahkan tempat duduknya ke meja guru dapat berefek
preventif.
2. Teknik
memberikan isyarat. Apabila siswa berbuat penakalan kecil, guru dapat memberikan
isyarat bahwa ia sedang diawasi isyarat tersebut dapat berupa petikan jari,
pandangan tajam, atau lambaian tangan.
3. Teknik
mengadakan humor. Jika insiden itu kecil, setidaknya guru memandang efek saja,
dengan melihatnya secara humoristis, guru akan dapat mempertahankan suasana
baik, serta memberikan peringatan kepada si pelanggar bahwa ia tahu tentang apa
yang akan terjadi.
4. Teknik
tidak mengacuhkan. Untuk menerapkan cara ini
guru harus lues dan tidak perlu menghukum setiap pelanggaran yang diketahuinya.
Dalam kasus-kasus tertentu, tidak mengacuhkan kenakalan justru dapat membawa siswa
untuk di perhatikan.
5. Teknik
yang keras. Guru dapat menggunakan teknik-teknik yang keras apabila ia di
hadapkan pada perilaku disruptif yang jelas tidak terkendalikan. Contohnya
mengeluarkannya dalam kelas.
6. Teknik
mengadakan diskusi secara terbuka. Bila kenakalan di kelas mulai
bertambah, sering guru menjadi heran. ia lalu menilai kembali tindakan dan
pengajarannya. untuk menjelaskan perbuatan-perbuaatan siswa-siswanya. Dan
menciptakan suasana belajar yang sedikit lebih sesuai daripada sebelumnya.
7. Teknik
memberikan penjelasan tentang prosedur. Kadang-kadang masalah kedisiplinan ada hubungannya yang langsung
dengan ketidakmampuan siswa melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya.
Kesulitan ini terjadi apbila guru berasumsi bahwa siswa memiliki keterampilan,
padahal sebenarnya tidak. masalah yang hampir sama yaitu masalah-masalah
perilaku yang lazimnya berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang tidak biasa
dikelas.
8. Mengadakan
analisis. Kadang-kadang terjadi hampir
terus menerus berbuat kenakalan, guru dapat mengetahui masalah yang akan di
hadapinya dan mengurangi keresahan siswanya.
9. Mengadakan
perubahan kegiatan. Apabila gangguan dikelas
meningkat jumlahnya, tindakan yang harus segera di ambil yaitu mengubah apa
yang sedang anda lakukan. Jika biasanya diskusi, maka ubahlah dengan memberikan
ringkasan-ringkasan untuk dibaca atau menyuruh mereka membaca buku-buku pilihan
mereka.
10. Teknik
menghimbau. Kadang-kadang guru sering
mengatakan, “harap tenang”. Ucapan tersebut adakalanya membawa hasil; siswa
memperhatikannya. Tetapi apabila himbauan sering digunakan mereka cenderung
untuk tidak menggubrisnya.
0 komentar