PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

07.09


REVIEW MATERI PSIKOLOGI PENDIDIKAN

OLEH

ASYIFA RIZVI AL-MIRAZA 161301157



PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Pendidikan adalah hal yang penting bagi kehidupan seseorang baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Pendidikan memberikan banyak pengetahuan dan informasi yang akan membuat hidup dan perilaku semakin baik. Semua orang berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, tidak memandang dari status, agama, suku, ras, maupun golongan tertentu. 

PENGERTIAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Anak berkebutuhan khusus  (dulu di sebut sebagai anak luar biasa) didefinisikan sebagai anak yang memerlukan pendidikan dan layanan khusus untuk mengembangkan potensi kemanusiaan mereka secara sempurna. Disebut sebagai anak berkebutuhan khusus, dikarenakan  dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, anak ini membutuhkan bantuan layanan pendidikan, layanan sosial, layanan bimbingan dan konseling, dan berbagai jenis layanan lainnya yang bersifat khusus.
Dalam percakapan sehari hari, anak berkebutuhan khusus dijuluki sebagai“orang luar biasa“, dikarenakan  mereka memiliki kelebihan yang luar biasa, misalnya orang yang terkenal memiliki kemampuan intelektual  yang luar biasa, memiliki kreatifitas yang tinggi dalam melahirkan suatu temuan-temuan yang luar biasa dibidang iptek,religius, dan di bidang-bidang kehidupan lainnya.
Dalam dunia pendidikan, anak berkebutuhan khusus diklasifikasikan atas beberapa kelompok sesuai dengan jenis kelainan anak. Berikut ini akan dijelaskan beberapa jenis-jenis anak berkebutuhan khusus, sebagai berikut:
1.      Anak Tuna Netra
Adalah anak yang mempunyai kekurangan secara indrawi, yakni indra penglihatan. Meskipun indra penglihatannya bermasalah, intelegensi yang mereka miliki masih dalam taraf normal. Hal-hal yang berhubungan dengan mata diganti dengan indra lain sebagai kompensasinya.
2.      Anak Tuna Rungu
Adalah anak yang mempunyai  kelainan pada pendengarannya. Mereka mengalami kesulitan dalam berinteraksi dan bersosialisasi terhadap orang lain terhadap lingkungan termasuk pendidikan dan pengajaran. Anak tuna rungu dibagi menjadi 2 yaitu, tuli (the deaf), dan kurang dengar (hard of hearing).
3.      Anak Tuna Daksa
Adalah anak yang mempunyai kelainan pada tubuhnya yakni kelumpuhan. Anak yang mengalami kelumpuhan ini disebabkan karena polio dan gangguan pada syaraf motoriknya.
4.      Anak Tuna Wicara
Adalah anak yang mengalami kelainan pada proses berbicara atau berbahasa. Anak yang seperti ini mengalami kesulitan dalam berbahasa atau berbicara sehingga tidak dapat dimengerti oleh orang lain.
5.      Kelainan Emosi
Adalah anak yang mengalami gangguan pada tingkat emosinya. Hal ini berhubungan dengan masalah psikologisnya.
6.      Keterbelakangan Mental
Adalah anak yang memiliki mental yang sangat rendah, selalu membutuhkan bantuan orang lain karena tidak mampu mengurus dirinya sendiri, kecerdasannya terbatas, apatis, serta perhatiannya labil.
7.      Psikoneurosis
Anak yang mengalami psikoneurosis pada dasarnya adalah anak yang normal. Mereka hanya mengalami ketegangan pribadi yang terus menerus, selain itu mereka tidak bisa mengatasi masalahnya sendiri sehingga ketegangan tersebut tidak kunjung reda.
8.      Psikosis
Psikosis disebut juga dengan kelainan kepribadian yang besar karena seluruh kepribadian orang yang bersangkutan terkena dan orang tersebut tidak dapat hidup dengan normal.
9.      Psikopathi
Psikopathi adalah kelainan tingkah laku, maksudnya penderita psikopathi ini tidak dapat memperdulikan norma-norma sosial. Mereka selalu berbuat semaunya sendiri tanpa mempertimbangkan kepentingan orang lain, hingga sering sekali merugikan orang lain. Dan penderita psikopathi ini tidak menyadari adanya kelainan pada dirinya.

FAKTOR PENYEBAB ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Internal : Kondisi yang dimiliki anak yang bersangkutan
Eksternal : Sesuatu yang berada diluar diri anak yang menjadikan hambatan perkembangan dan pembelajaran pada anak
Kombinasi Faktor Internal maupun Eksternal.

Cara MenanganiAnak Berkebutuhan Khusus
Tidak dapat dipungkiri, pengasuhan anak berkebutuhan khusus (ABK) memerlukan tambahan energi, pemikiran, serta biaya yang lebih tinggi dibanding mengasuh anak-anak pada umumnya. berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah dalam menangani anak berkebutuhan khusus di antaranya adalah sebagai berikut:
a.    Penguatan Kondisi Mental Orang Tua
b.    Dukungan Sosial yang Memadai
c.    Peran Aktif Pemerintah

Cara mengajar anak berkebutuhan khusus
Cara Praktis dalam pengajaran Anak Berkebutuhan Khusus memuat informasi yang menunjang metode pengajaran guru. Adapun cara mengajar anak berkebutuhan khusus adalah sebagai berikut:
1.         Bersikap baik dan positif,
2.         Gunakan seting kelas yang sesuai,
3.         Bicaralah dengan jelas dengan posisi wajah menghadap siswa,
4.         Menfaatkan semua metode komunikasi,
5.         Gunakan strategi pengajaran yang efisien
6.         Utamakan dukungan teman sebaya
7.         Manfaatkan materi pengajaran yang ada sebaik mungkin
8.         Beri penjelasan pada semua anak mengenai diabilitas
9.         Buatlah kelas anda seaksesibel mungkin dan 
10.     Berbagilah pengalaman. Kesemua prinsip pengajaran tersebut juga dapat diterapkan pada kelas regular.



You Might Also Like

0 komentar